Jumat, 10 Maret 2017

Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring) Menurut Para ahli

Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring) Menurut Para ahli - Komunikasi telah digunakan sejak manusia pertama diturunkan ke muka bumi. Para ahli memaknai komunikasi antara lain sebagai berikut.

Komunikasi ialah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13).

Komunikasi ialah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Baca juga : Pengertian Simulasi Digital dan Contohnya

Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi. Menurut Robbins (2002: 310) komunikasi ialah pentransferan makna di antara anggota kelompok. Lewat pentrasferan makna, informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar menanamkan makna tetapi juga harus dapat dipahami.

Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring) Menurut Para ahli
Komunikasi Dalam Jaringan
 Rumusan ilmiah tersebut di atas barangkali sulit dicerna. Definisi atau batasan komunikasi yang lebih merakyat dan mudah dipahami ialah seperti yang dikemukakan oleh Masrini (Pelajaran Bahasa Prancis untuk Pemula, 2003) dalam bahasa Betawi sebagai berikut: “gua ngomong lu ngarti, lu ngomong gua ngarti.” Atau, dalam ragam tulis akan berbunyi sebagai berikut.

Apabila Anda berbicara sedangkan lawan bicara Anda tidak mengerti, atau sebaliknya, maka komunikasi belum terjadi.

Fungsi Komunikasi
Sebagai informasi: komunikasi membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan alternatif.

Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku  anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.

Sebagai motivasi: komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja apabila itu di bawah standar.

Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas, mereka membutuhkan interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas itu merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas. Oleh sebab itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.

2.   Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau kategori komunikasi.

a.    Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi menggunakan kata-kata, baik hal itu diucapkan, maupun ditulis.
b.    Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi menggunakan bahasa tubuh, bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau gambar.

Berbekal pengetahuan jenis atau kategori komunikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa komunikasi ialah perbuatan mentransfer pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain, baik secara verbal atau lisan (menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau media digital seperti buku, majalah, laman, atau surel), maupun secara nirkata atau nonverbal (menggunakan  bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture), serta tekanan atau tinggi nada suara.

Kemampuan seseorang berkomunikasi diukur dari seberapa akurat informasi atau pesan yang dikirim oleh komunikator (pengirim informasi) dapat diterima oleh komunikan (penerima informasi) dan sebaliknya. Hal tersebut juga menjadi ukuran seberapa mahir kita berkomunikasi.

Mengasah dan mengembangkan kemahiran berkomunikasi dalam kehidupan keseharian ialah penting, sebab dapat membantu keseluruhan aspek perikehidupan kita, baik dalam kehidupan sosial maupun kehidupan profesional. Kemampuan mengomunikasikan pesan atau informasi secara jelas, akurat, seperti yang dimaksudkan di atas ialah kecakapan hidup yang sangat vital dan tak dapat diabaikan. apabila Anda merasa belum memilikinya, jangan berkecil hati. Tak ada istilah terlambat untuk meningkatkan kemampuan Anda berkomunikasi, sebab hal tersebut akan meningkatkan kualitas hidup Anda. 

Contoh sederhana ialah ketika Anda melamar pekerjaan. Saat itu Anda sudah harus menunjukkan kemahiran Anda berkomunikasi. Mulai dari berbicara secara jelas, akurat, tegas, tetapi tetap menjaga sopan santun, menatap mata pewawancara. Satu hal lagi, latih dan biasakan menyimak (listen) dengan cermat, tidak sekadar mendengarkan (hear), dan menjawab pertanyaan secara cekatan dan    cerdas.

Tidak tergesa-gesaatau terburu-buru. Pikirkan terlebih dahulu sebelum Anda mengatakan. Hal-hal itulah yang biasanya dituntut pemberi kerja dari seorang pencari kerja.


3. Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada komunikasi dalam jaringan (daring). Istilah komunikasi dalam jaringan (daring) mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)

Dengan kata lain, komunikasi dalam jaringan (daring) ialah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim  disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.

Perkembangan pertama komunikasi dalam jaringan (daring) dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996).  Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnectednetworks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.

Komunikasi dalam jaringan (daring) menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran komputer pribadi atau PC(personal computer). Latar belakang komunikasi dalam jaringan (daring) dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.

Pada periode pertama, sejak pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai menggunakan e-mail untuk mengatur  pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antarkelas.

Komunikasi dalam jaringan (daring) atau komunikasi virtual ialah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi  virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual ialah pada orangan Internet. 

Internet ialah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e- mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.

Baca juga : Pengertian Komunikasi Daring Asinkron

4. Keunggulan dan Kelemahan komunikasi dalam jaringan (daring)
komunikasi dalam jaringan (daring) memiliki beberapa keunggulan apabila dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara lain sebagai berikut.

Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi dalam jaringan (daring), setiap orang dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja,  dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.

Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi dalam jaringan (daring) tidak membutuhkan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi dalam jaringan (daring) Anda dapat menghemat biaya transportasi.

Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.

Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi dalam jaringan (daring), Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen.

Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi dalam jaringan (daring) mendorong orang yang biasanya diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.

Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam diskusi.


Selain keunggulan, komunikasi dalam jaringan (daring) juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.

Tidak mewakili emosi orang: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi dalam jaringan (daring).

membutuhkan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi dalam jaringan (daring) membutuhkan adanya hardware, software.

Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi dalam jaringan (daring), seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.

Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi dalam jaringan (daring) tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring) Menurut Para ahli

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

15
Total Page: 0